Aku Bukan Dia





“Aku mencintaimu....” Begitu yang ingin didengar Yesha dari mulut Devans untuknya. Namun, itu diucapkan Devans bukan padanya. Bukan untuknya namun, di hadapannya untuk orang lain.
Dunia Yesha jungkir balik. Baginya kini, hatinya telah hancur dan mati. Tidak ada kesempatan untuk kembali diperbaiki. Karena dia sudah menyerahkan seluruh hatinya untuk Devans. Ari teman kerjanya menaruh hati padanya. Yesha tahu, namun dia tidak mau tahu.
Seperti anak kecil yang jatuh cinta, Ari terus mengganggunya. Berharap Yesha memberikan hatinya padanya. Tapi... Devans kembali. Dia kembali dengan Aurelia, putrinya, yang menyentuh hati Yesha. Yesha semakin terpuruk dan hancur. Dia ingin mendapatkan Devans. Tapi dia tak sanggup untuk memaafkan dirinya sendiri.
Ari juga menyatakan cintanya. Tapi Yesha tak dapat bersamanya. Sejak awal Yesha telah mati, menyerahkan cintanya pada satu laki-laki. Apakah Yesha akhirnya bahagia? Atau dia mengulang kembali kisah cinta tragisnya bersama Devans? Atau Ari akhirnya menyelamatkan hatinya yang luka?

***

Another second lead syndrome TT 
Kalau yang suka drakor pasti tahu kan istilah itu? :D Yup, Ari teman kantornya Yesha yang buat hati ini (baca:gue/maaf lebay) nyesh sampai melting. Penulis benar-benar membuat karakter Ari lovable banget, yang paling keingetan sampai akhir itu cuma Ari :D 
Yang didapat dari novel ini versi gue?
1. Bergantung pada masa lalu is a big NO
2. Please, peka :')

Note: novel ini hanya ada dalam versi digital, gue dapat di Gramedia Digital~~

Komentar